MASA LALU DI DEPAN
SALAM DARI SILAM INDAH FADHILA PRIYANITAMA Hari sebelum hari ini Aku sadar akan rasa masa lampau yang hidup kembali Sebabkan singgah untuk kenang elegi Elegi patah hati Pahitnya masih bisa kucicipi Aromanya masih bisa kuresapi Mengendap tidak mau pergi Atau bahkan memang belum terobati? Luka dan sesaknya mampir lagi Timbul dalam bagian maha rapuh bernama hati Layaknya sebuah memoar yang ditulis kembali Bedanya ini menguar bagai reka film lawas yang memiliki banyak arti Seolah menyampaikan salam dari silam untuk kini Ada bayang-bayang kita yang dulunya saling bersinergi Menciptakan alunan lagu klasik yang berawal dari puisi Walau setelahnya kamu buat nadanya mati Kamu pergi kearah jalan setapak yang penuh ilusi Aku lebih memilih ikut intuisi Ternyata bukan aku yang terluka sendiri Nyatanya kamu lebih dari sekedar merasakan elegi Ayo saling berdamai atas nama hati Kamu lanjutkan perjalanan yang sekarang kau sisiri Aku lanju