Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Sajak Pilu

PELACUR KATA Selepas senyum yang kau lacurkan… Aku memilih berhenti pada persimpangan… Tanpa pernah ingin menemukan arah pulang… Setidaknya aku menemukan semak belukar dan juga ilalang… Mungkin mereka bisa menambah luka… Agar mati saja dan tidak akan lagi terasa… Namun dengan tak tau malu… Kau nampak dengan senyum palsu… Memberikan obat penawar… Bodohnya aku tidak sadar… Lupa bila semua yang kau berikan… Itu mematikan… Gadis Senja 180318  

Penikmat Luka

WARNA PENIKMAT LUKA Hidupnya hanya tentang hitam… Tak jarang juga putih… Bahkan abu-abu… Pelanginya adalah kebohongan… Ceritanya hanya warna yang disengaja… Tapi… Senja mengenalkannya warna lain… Tentang jingga bercampur merah menyala… Di ufuk barat tepat saat matahari tenggelam pergi… Tidak terang, tidak juga gelap… Hanya saja terang menuju gelap… Ya, warna baru bagi si penikmat luka… Gadis Senja 180325  

Aksara (bukan) Milik Senja

PEMILIK AKSARA Perkenalkan, akulah si gadis senja. Sekaligus seseorang yang mencintai kata dan juga aksara. Tapi, bukanlah aku pemiliknya. Aku hanya seseorang yang sekedar menggores tinta di atas lembar putih tanpa cela. Mendeskripsikan kamu dalam aksara yang ku puja. Ya, kamu pemiliknya. Kamu pemilik segala aksara yang kupunya. Kamu menjadi objek dalam setiap aksara yang kurangkai. Kamu menjadi makna dari setiap isi yang kutuliskan. Kamu imajinasi yang tidak bisa aku gapai, sehingga aku menjadikan aksara sebagai tempat menampung segala rasa dan imajinasiku terhadapmu. Salahkah? Aku memohon maaf jika itu salah. Salah menjadikanmu objek dalam setiap tulisanku. Tanpa seijinmu. Tapi bukan berarti aku benar-benar salah. Salahkan lisanku yang tidak pandai mengungkap. Salahkan jemariku yang senang bergoyang bersama pena. Sebenarnya aku ingin marah kepadamu. Kenapa semua aksara yang punya itu milikmu. Walau kamupun tidak tau. Aku marah, kenapa aku tidak bisa berhenti menulisk

Sajak Rindu

BERKELAKAR DENGAN RINDU   Mari kita berkelakar dengan rindu… Mencoba tertawa bersama tumpukan kenangan yang mengganggu… Tidak! Bukan mengganggu yang memukul telak… Tapi menggangu yang mengukir sesak… Terlena… Oleh kenangan baru yang tiap detiknya menuai tanya… Apakah akan menggilas habis kenangan silam dengannya? Hahaha… Tertawa adalah hal yang mudah… Sama halnya dengan bahagia… Tapi dalam tawa kadang tersirat getir masalah… Yang ditutupi apik oleh permainan kata… Ya, bermasalah dengan rindu memang sukar… Tak apa, sekalian belajar… Kalau rindu memerlukan banyak sabar…   Salam, Gadis Senja 180224