SURAT UNTUK MASA DEPAN


DEAR, I’M IN THE FUTURE




Dear, I’m in the future.

Jika Kamu membaca surat ini nanti, artinya Aku yang sekarang masih hidup hingga masa depan. Kenapa Aku menulis ‘jika’? Itu karena Aku tidak tau, kapan ajal menjemput. Sudahlah, tidak perlu membahas umur. Jujur saja, Aku selalu takut membahasnya. Semoga, surat ini bisa sampai ketanganmu.

Jika Kamu membaca surat ini nanti, percayalah jika Kamu yang dulu hanyalah seorang gadis kecil yang suka sekali menulis bermodalkan kertas dan tinta, yang paling bagus itu laptop mini kesayangan. Warnanya hijau jika Kamu lupa. Kamu juga harus ingat, jika surat yang Kamu baca ini  adalah surat yang Aku buat saat pulang kuliah, saat keadaan sedang lelah-lelahnya. Saat menyerah sudah di ujung batas. Saat beban terasa sangat berat. 

Jika Kamu membaca surat ini nanti, percayalah jika dulu Aku pernah begitu berharap  jika Kamu sukses. Pernah begitu susah melalui setiap jalan untuk mencapai posisi Kamu sekarang. Aku mau bilang  jika Kamu hebat. Karena jika Kamu hebat, bukankah Akupun sama? Kenapa Aku bilang seperti itu, karena Aku tau, untuk mencapai posisi Kamu, Aku pernah begitu berusaha. Aku harap, Kamu jauh lebih kuat, jauh lebih tegar,  jauh lebih baik. Aku harap, setidaknya lelahku menghasilkan Kamu yang sukses di masa depan.

Jika Kamu membaca surat ini nanti, terlebih jika Kamu benar sukses. Kuharap Kamu tidak berlaku tinggi hati, ingatlah saat Kamu masih diposisiKu, saat semuanya serba sulit. Ingatlah bagaimana perjalananku. Penuh liku, penuh jurang, dan dikelilingi binatang buas. Yang ku tau bahwa dunia memang kejam. Tapi bukan berarti Kamu harus kejam juga. Kamu hanya perlu berlaku sepantasnya.

Jika Kamu membaca surat ini nanti, Kamu harus ingat jika dulu Aku pernah begitu ingin sekali membawa Papah dan IbuKu ke tanah suci. Semoga kamu wujudkan itu. Kamu juga harus ingat, jika 10 tahun yang lalu, Aku pernah ingin menikah 5 tahun kemudian. Apakah terjadi? Jika terjadi, Kamu pasti sudah mempunyai anak yang begitu menggemaskan. Aku penasaran, apa suami Kamu benar adalah orang yang Kuharapkan sejak dulu masih kuliah? 

Jika Kamu membaca surat ini nanti, jangan pernah lupakan Aku.

Tertanda, I’m in the past. 
Indah Fadhila Priyanitama




Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKSPETASI DAN REALITA

Penikmat Luka